Abstrak
Belakang ini Could computing di dunia teknologi informasi sangat hangat di bicarakan, bahkan menjadi “hot word”, baik secara teknologi maupun penerapan nya dalam membangun kehidupan masyarakat.beberapa istitut baik itu perusahaan , pendidikan dan pemerintahan mulai beralih ke teknologi could computing ini , itu di karena kan modal awal nya kecil dan kehandalan yang di tawarkan. Selain itu, penyedia layanan Cloud computing juga mulai gencar melakukan kampanye pemanfaatan teknologi ini di berbagai institusi. Sehingga kedepannya, Cloud computing akan menjadi hal yang biasa. kami dari mahasiswa universitas negeri padang dan dalam mata kuliah “system terdistribusi” sangat tertarik untuk mengusut tema tentang could computing ini. Jadi pada paper ini kami akan lebih focus kepada pemanfaatan could computing dalam dunia pendidikan. Karena sekolah sebagai tempat menempa ilmu bagi siswa dalam mempersiapkan masa depan mereka. sekolah memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan hal-hal baru dan mencoba mengikuti perkembangan jaman, khususnya mata pelajaran TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang perkembangannya begitu pesat. Jika sekolah tidak mengikutinya, maka kesenjangan antara apa yang diajarkan di akademis dengan apa yang ditemui di dunia nyata akan terlalu lebar.
Pendahuluan
Seiring perkembangan jaman, teknologi komputer juga mengalami perkembangan ke arah pencapaian kenyamanan dan kemudahaan dalam kehidupan sehari-hari. Baik dari segi ukuran perangkat, aplikasi, space penyimpanan data, maupun kebutuhan interaksi sosial. Penggunaan internet sebagai salah satu teknologi komputasi meningkat dan telah merambah ke semua kalangan.
Permasalahan diperoleh dalam pengolahan jaringan sistem komputer. Apabila terdapat suatu perubahan pada aplikasi internet yang digunakan pada server jaringan lokal, maka data harus diinstal ulang dan disesuaikan kembali. Pada penggunaan computer biasa, diperlukan sistem operasi dan aplikasi komputer untuk membantu pekerjaan.
Pemakaian aplikasi harus disesuaikan dengan sistem operasi yang digunakan pada computer tersebut. Hal ini merepotkan pengguna yang mengiinginkan bekerja pada suatu aplikasi untuk sistem operasi yang berbeda. Berkat berkembangnya teknologi internet, arsitektur komputer sekarang dapat dikembangkan menjadi cloud computing atau komputasi awan.
Cloud computing merupakan pengembangan dari client server yang terhubung dengan ratusan bahkan ribuan computer lainnya dan dapat diakses via internet (Wahana komputer, 2011). Teknologi ini dapat menyelesaikan permasalahan di atas tanpa perlu menginstal ulang maupun menggunakan komputer yang berbeda untuk suatu aplikasi. Dengan cloud computing, pengguna dapat mengakses semua aplikasi dan dokumen dari tempat manapun dan menggunakan gadget apapun.
Dewasa ini perkembangan TI yang sangat gencar diperbincangkan adalah cloud computing. Dimana cloud computing itu sendiri merupakan terobosan baru dalam membangun sebuah jaringan internet.
Cloud computing merupakan metafora dari jaringan komputer/ internet, dimana cloud(awan) merupakan penggambaran dari jaringan komputer/internet yang diabsraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikan. Pada cloud computing sumber daya seperti processor/computing power, storage, network,software menjadi abstrak (virtual) dan diberikan sebagai layanan di jaringan / internet. Dengan menggunakan teknologi cloud computing anda dapat menggabungkan beberapa perangkat komputer menjadi satu kesatuan (cluster) dan membuat banyak server pada satu perangkat komputer dengan virtualisasi. Jadi bisa dikatakan cloud computing merupakan penggabungan teknologi jaringan komputer, virtualisasi dan cluster.
Cloud computing tercipta karena timbulnya kendala seperti keterbatasan atau pemborosan resource komputer yang menyebabkan terhambat dan tidak maksimalnya beberapa kegiatan perkomputasian. Agar terciptanya efisiensi, perusahaan-perusahaan besar di bidang TI (Teknologi Informasi) pun sekarang beralih menggunakan teknologi cloud computing.
Isi
Mengenal Kecanggihan Cloud Computing
Cloud computing sedang mendapatkan banyak perhatian atau lagi naik daun sejalur dengan makin canggihnya perkembangan dan ketergantungan manusia dengan sistem komputerisasi. Dalam beberapa aspek perihal ini membawa nilai positif bagi efesiensi di kehidupan, tapi tentu saja juga memiliki sisi negatif apabila dkritisi lebih dalam. peper ini akan menggambarkan pemahaman Cloud Computing berdasarkan sudut pandang kami. Selain itu juga hasil audiensi dan browsing yang tidak terlepas dari penggunaan internet sebagai sesuatu yang tak dapat dilepaskan pula dari kehidupan di era modern ini, menjadi sumber utama pembahasan peper kami.
Cloud Computing atau secara harfiah Bahasa Indonesia yaitu Awan komputasi adalah layanan berbasis langganan di mana anda dapat memperoleh ruang penyimpanan dalam jaringan internet. Salah satu cara untuk berpikir tentang komputasi awan adalah mempertimbangkan pengalaman anda dengan email. Email anda sebagai klien Yahoo , Gmail, Hotmail, dan sebagainya, menghubungkan perumahan semua perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung akun email pribadi. Bila anda ingin mengakses email lalu membuka browser web, pergi ke klien email, dan log in paling bagian penting dari persamaan yang memiliki akses internet. Email anda tidak ditempatkan pada komputer secara fisik, melainkan anda mengaksesnya melalui koneksi internet, dan anda dapat mengaksesnya di mana saja. Jika berada di perjalanan, di tempat kerja, atau bahkan di warung kopi jalanan , anda dapat memeriksa email selama anda memiliki akses ke internet. Email anda berbeda dari perangkat lunak yang diinstal pada komputer, seperti program pengolah kata (microsoft word). Ketika anda membuat dokumen menggunakan kata perangkat lunak pengolah, dokumen itu tetap pada perangkat yang anda gunakan untuk membuatnya, kecuali secara fisik untuk memindahkannya. Sebuah klien email yang mirip dengan bagaimana komputasi awan bekerja. Bukan hanya dapat mengakses email, anda dapat memilih informasi apa yang diinginkan karena memiliki akses ke dalam awan tersebut.
Cloud Computing memungkinkan anda untuk mengakses informasi dari mana saja setiap saat. Sementara setup komputer tradisional mengharuskan anda untuk berada di lokasi yang sama dengan penyimpanan data anda, Cloud Computing menghilangkan kesulitan itu. Cloud Computing menghilangkan kebutuhan bagi anda untuk berada di sama fisik / lokasi sebagai perangkat keras yang menyimpan data. Ini artinya Cloud Computing dapat berpotensi dijalankan sebagai bisnis rumahan atau aplikasi bisnis. Hal ini sangat berguna sebagai bisnis ruang penyimpanan seperti yang dimiliki perusahaan besar bagi suatu individu atau kelompok dengan biaya yang murah bahkan gratis. Perusahaan kecil pun dapat menyimpan informasi mereka di Cloud Computing, dengan mengeluarkan biaya pembelian akun yang murah.
Salah satu persyaratan adalah bahwa anda harus memiliki koneksi internet untuk mengakses Cloud Computing. Ini berarti bahwa jika anda ingin melihat dokumen tertentu yang telah disimpan di Cloud Computing, anda harus terlebih dahulu menetapkan koneksi internet baik melalui internet nirkabel atau kabel atau pun mobile koneksi broadband. Manfaatnya adalah bahwa anda dapat mengakses dokumen yang sama dari mana pun dengan perangkat yang dapat mengakses internet. Perangkat ini bisa menjadi desktop, laptop, tablet, atau telepon. Hal ini juga membantu bisnis yang anda jalankan dapat berfungsi lebih lancar karena siapa saja yang bisa terhubung ke internet dan Cloud Computing ,dapat bekerja pada dokumen, perangkat lunak akses, dan menyimpan data. Bayangkan hanya melalui smartphone anda sudah dapat men-download dokumen dan memilikinya. Ini adalah kebebasan yang Cloud Computing dapat sediakan untuk Anda atau organisasi Anda.
Ada berbagai jenis Cloud Computing yang anda dapat berlangganan tergantung pada kebutuhan sebagai rumah pengguna atau pemilik usaha kecil (Huth dan Cebula 2010).
1. Cloud publik – Sebuah Cloud Computing publik dapat diakses oleh pelanggan manapun dengan koneksi internet dan akses ke ruang Cloud Computing.
2. Cloud swasta – Sebuah Cloud Computing swasta yang didirikan untuk kelompok tertentu atau organisasi dan batas akses hanya dimiliki kelompok itu.
3. Community Cloud – Awan masyarakat dibagi antara dua atau lebih organisasi yang
memiliki persyaratan Cloud Computing yang sama.
memiliki persyaratan Cloud Computing yang sama.
4. Cloud Hybrid – Sebuah Cloud Computing hybrid yang pada dasarnya adalah kombinasi dari paling sedikit dua Cloud Computing, dimana Cloud Computing termasuk campuran dari publik, swasta, atau masyarakat.
Jasa Penyedia Cloud Computing
Setiap penyedia jasa layanan memiliki fungsi tertentu dan memberikan pengguna kontrol yang lebih atau kurang atas cloud mereka tergantung pada jenisnya. Kebutuhan cloud Anda akan bervariasi tergantung pada bagaimana Anda berniat untuk menggunakan ruang dan sumber daya terkait dengan Cloud Computing. Jika akan digunakan untuk rumah pribadi, Anda akan memerlukan Cloud Computing jenis dan penyedia terbatas daripada jika Anda akan menggunakan Cloud Computing untuk bisnis. Perlu diingat bahwa penyedia Cloud Computing memiliki prinsip pay-as-you-go, yang berarti bahwa jika kebutuhan teknologi Anda berubah sewaktu-waktu, itu menunjukkan Anda dapat membeli lebih banyak ruang penyimpanan (atau kurang dalam hal ini) dari penyedia cloud Anda.
Ada tiga jenis penyedia Cloud Computing yang Anda dapat berlangganan.menurut Syamsuar & Zen (2010) mengatakan Cloud Computing memiliki beberapa model layanan yang dapat digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Ketiga jenis berbeda dalam jumlah kontrol yang Anda miliki atas informasi Anda, dan sebaliknya, berapa banyak Anda bisa berharap penyedia layanan bisa melakukan sesuatu untuk Anda. Singkatnya, di sini adalah apa yang dapat Anda harapkan dari masing-masing jenis.
1. Software as a Service (SaaS) – Sebuah penyedia SaaS memberikan pelanggan akses ke sumber daya dan aplikasi. SaaS membuatnya tidak perlu bagi Anda untuk memiliki salinan fisik untuk menginstal perangkat lunak pada perangkat Anda. SaaS juga membuat lebih mudah untuk memiliki perangkat lunak yang sama pada semua perangkat Anda sekaligus dengan mengakses di Cloud Computing. Dalam perjanjian SaaS, Anda memiliki sedikit kontrol atas cloud.Ini artinya secara sederhana SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumber daya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan.
2. Platform as a Service (PaaS) – PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan di atas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memori, media penyimpanan, processing power dan lain lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google App Engine. Anda dapat menyimpulkan penyedia PaaS memberikan pelanggan akses ke komponen yang mereka butuhkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi melalui internet.
3. Infrastructure as a Service (IaaS) – Sebuah perjanjian IaaS, sebagai nama negara, terutama berkaitan dengan komputasi infrastruktur. Dalam kesepakatan IaaS, pelanggan sepenuhnya menggunakan jasa kontraktor dalam penyimpanan dan sumber daya, seperti perangkat keras dan perangkat lunak, yang mereka butuhkan. IaaS merupakan sebuah layanan yang menyewakan sumber daya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya
Ketika Anda pergi ke bawah daftar dari nomor satu sampai nomor tiga, pelanggan mendapatkan kontrol lebih atas apa yang dapat mereka lakukan dalam ruang dari Cloud Computing. Penyedia Cloud Computing memiliki rurang kontrol dalam IaaS sistem daripada dengan perjanjian SaaS. Adapun beberapa contoh jelasnya ialah seperti 4shared, Mediafire, dan Dropbox. Perlu dicatatt pula perkembangan Cloud Computing ini sangat dipengaruhi oleh kecanggihan dan distribusi smartphone akhir-akhir ini. Selain itu, Anda juga harus dapat membedakan mana yang memiliki basis Cloud Computing dan mana yang lebih bersifat forum sharing seperti Indowebster dan Kaskus.
Apa artinya ini bagi pengguna rumah atau bisnis yang ingin mulai menggunakan Cloud Computing? Ini berarti Anda dapat memilih tingkat kontrol atas informasi dan jenis layanan yang Anda inginkan dari penyedia cloud. Sebagai contoh, bayangkan Anda memulai usaha kecil Anda sendiri. Anda tidak bisa mampu untuk membeli dan menyimpan semua perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk tetap pada pemotongan tepi pasar Anda. Dengan berlangganan ke IaaS Cloud Computing, Anda akan dapat mempertahankan bisnis baru Anda dengan kemampuan komputasi seperti halnya yang lebih besar, lebih mendirikan perusahaan, sementara hanya membayar untuk ruang penyimpanan dan bandwidth yang sedikit. Ini berarti Anda harus menghabiskan lebih banyak sumber daya Anda pada pengembangan dan operasi dari aplikasi. Seperti yang Anda lihat, Anda harus mengevaluasi komputasi dan memperkirakan bisnis akan sebelum mendaftar dengan penyedia cloud.
Dilema Security Cloud Computing vs Bisnis
Informasi yang ditempatkan di atas Cloud Computing sering dipandang berharga untuk suatu individu dan dapat dengan mudah diniat jahati. Ada banyak informasi pribadi dan data yang berpotensi tidak aman ketika orang-orang menyimpan di komputer mereka, dan informasi ini sekarang sedang ditransfer ke Cloud Computing. Hal ini membuat penting bagi Anda untuk memahami langkah-langkah keamanan yang disediakan Cloud Computing Anda. dan itu sama pentingnya untuk mengambil tindakan pencegahan pribadi untuk mengamankan data Anda.
Hal pertama yang harus anda lihat ke dalam langkah-langkah keamanan penyedia Cloud Computing yang sudah sediakan. Ini bervariasi dari operator ke operator dan di antara berbagai jenis Cloud Computing. Apa metode enkripsi yang penyedia miliki? Apa metode perlindungan yang mereka miliki di tempat untuk hardware yang sebenarnya bahwa data Anda akan disimpan di? Apakah mereka memiliki backup data? Apakah mereka memiliki firewall setup? Banyak persyaratan standar dan kondisi yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, tetapi pengguna rumah mungkin akan memiliki ruang negosiasi sedikit dalam kontrak cloud mereka. Seorang pengguna usaha kecil mungkin memiliki ruang yang lebih sedikit untuk membahas syarat-syarat kontrak mereka dengan penyedia dan akan dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan selama waktu itu. Ada banyak pertanyaan yang Anda dapat meminta, tetapi penting untuk memilih penyedia cloud yang mempertimbangkan keamanan data Anda sebagai perhatian utama.
Tidak peduli seberapa hati-hati Anda dengan data pribadi Anda, dengan berlangganan Cloud Computing Anda akan menyerahkan kendali beberapa sumber eksternal. Ini jarak antara Anda dan lokasi fisik dari data Anda menciptakan penghalang. Hal ini juga dapat menciptakan lebih banyak ruang bagi pihak ketiga untuk mengakses informasi Anda. Namun, untuk mengambil keuntungan dari manfaat dari Cloud Computing, Anda harus sadar menyerahkan kontrol langsung dari data Anda. Pada sebaliknya, perlu diingat bahwa sebagian besar Cloud Computing penyedia akan memiliki banyak pengetahuan tentang cara untuk menjaga data Anda aman. Sebuah penyedia mungkin memiliki lebih banyak sumber daya dan keahlian daripada rata-rata pengguna untuk mengamankan komputer dan jaringan seperti dengan menggunakan double password atau confirmation letter.
Contoh Penerapan Cloud Computing di Sekitar kita
SIAKAD ONLINE merupakan penyedia jasa layanan cloud computing khusus di bidang pendidikan level perguruan tinggi. Pihak kampus sebagai pengguna cukup melakukan pendaftaran secara online. Setelah mendapat konfirmasi dari pihak penyedia layanan, pihak kampus dapat langsung menggunakan sistem informasi akademik dengan fitur-fitur yang telah disediakan oleh penyedia layanan. Sistem ini menerapkan cloud computing model SaaS. Penggunaan sistem ini tidak membutuhkan adanya pembelian server atau pembuatan aplikasi yang begitu rumit. Pengguna juga tidak perlu memikirkan atau mengeluarkan biaya yang besar untuk pemeliharaan server dan aplikasi. Semua itu sudah menjadi tanggung jawab pihak penyedia layanan.
Contoh lain yang sering digunakan oleh pengguna baik di bidang pendidikan maupun umum adalah produk-produk yang dibuat oleh Google seperti Gmail, Google Docs, Google Calender. Pengguna cukup melakukan pendaftaran secara online dan langsung dapat menggunakannya tanpa harus memikirkan jumlah server, co-location server atau pemeliharaan aplikasi yang digunakan. Semuanya menjadi tanggung jawab pihak Google sebagai penyedia jasa layanan.
Dengan demikian, penerapan cloud computing dapat dijadikan sebagai salah satu solusi bagi institusi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan biaya yang murah. Namun, tentu saja penerapan cloud computing di setiap perguruan tinggi harus ditunjang juga oleh fasilitas internet karena prinsip dasar dari cloud computing adalah adanya akses internet. Selain itu, mengenai keamanan data pun menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Oleh kerena itu telah menjadi kewajiban pemerintah sebagai pelayan rakyat untuk membantu dunia pendidikan memenuhi berbagai kebutuhannya termasuk penerapan atau implementasi sistem cloud computing. Adanya dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan TI di Indonesia akan semakin memudahkan dunia pendidikan untuk fokus pada tugas intinya yang telah dicanangkan dalam konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Manfaat penggunaan Cloud Computing di dunia bisnis
1. Kelincahan Bisnis (business agility)
Dengan kemampuan mendapatkan sumber daya TI yang dibutuhkan hanya ketika dibutuhkan maka akan memperpendek siklus proyek-proyek TI, menekan jumlah mandays untuk menjalankan proyek, serta organisasi pun akan lebih cepat dan lebih mudah memprediksi kapan layanan dapat digunakan. Kemampuan untuk dapat memperoleh hasil dengan lebih cepat, lebih murah dan lebih berkualitas maka akan memberikan amunis daya saing kepada bisnis daya saing yang membuatnya lebih lincah dalam bergerak.
2. Model bisnis baru
Komputasi awan memungkinkan inisiatif inovasi bisnis dapat lebih mudah untuk dimulai, karena seringkali yang dibutuhkan telah tersedia dalam layanan-layanan cloud. Memberdayakan atau mengkombinasikan layanan-layanan tersebut dapat pula menghasilkan model-model bisnis yang baru dan inovatif, menghasilkan nilai baru dan tak jarang dapat juga membuahkan ceruk pendapatan baru.
3. Menekan permasalahan operasional
Menggunakan layanan-layanan yang terstandardisasi dapat secara signifikan mengurangi masalah dan penyakit. Komputasi awan dapat meningkatkan tingkat kesinambungan bisnis dan mengurangi waktu yang dikeluarkan untuk permasalahan-permasalahan operasional, serta lebih berfokus pada hal-hal yang memang penting saja. Disamping itu, layanan komputasi awan yang terstandardisasi tersebut juga menyebabkan organisasi dapat memperoleh layanan yang sama secara konsisten pada setiap waktunya.
4. Penggunaan sumber daya yang lebih baik
Oleh karena proyek-proyek dapat dilaksanakan dengan lebih efisien dan permasalahan operasional dapat ditekan maka memungkinkan SDM organisasi utnuk mengalokasikan waktu mereka pada aktifitas yang lebih bermanfaat yang dapat berpotensi memberikan nilai yang lebih besar bagi bisnis. Manfaat ini berbeda-beda untuk setiap organisasi dan biasanya lebih sulit untuk dikuantifikasi. Tapi bukankah manusia adalah aset terbesar organisasi? Sehingga artinya mengoptimalkan SDM berarti juga mengoptimalkan penggunaan aset terbesar yang dimiliki oleh organisasi. Secara skala ekonomi juga dapat mendukung manfaat komputasi awan ini dalam optimalisasi sumber daya ang digunakan. Karena penyedia layanan cloud ini umumnya lebih efisien dalam penggunaan aset-aset fisiknya, penggunaan energinya, dll.
5. Biaya modal yang lebih kecil
Memang terdapat pro-kontra mengenai manfaat dari menggeser dari model belanja modal (CapEx) ke model belanja operasional (OpEx). Secara umum disimpulkan bahwa untuk proyek-proyek jangka pendek dan menengah, model OpEx lebih menarik karena tidak ada komitmen finansial jangka panjang. Pada model OpEx tidak dibutuhkan investasi di awal, sehingga memungkinkan organisasi untuk memulai proyek lebih cepat tapi juga mengakhirinya tanpa kehilangan investasi apapun di layanan cloud ini. [manajemen-ti]
Keuntungan Penggunaan Cloud Computing di perguruan tinggi
Saat ini begitu banyak vendor-vendor yang menawarkan jasa cloud computing untuk institusi pendidikan di Indonesia. Diakuai atau tidak, penawaran ini memang cukup menarik karena cloud computing memberikan berbagai kemudahan & keuntungan bagi institusi pendidikan. Syamsuar & Zen (2010) menyatakan dalam jurnalnya bahwa ada lima kriteria teknologi informasi yang cocok untuk di implementasikan pada institusi pendidikan di Indonesia, antara lain :
1. Murah Meriah
2. Mudah digunakan
3. Mudah dan murah dalam perawatan
4. Layanan
5. Mudah dalam mendapatkan dukungan teknis
Kondisi ini memang sangat cocok dengan keunggulan yang ditawarkan oleh model cloud computing. Won Kim (2009) dalam jurnalnya “Cloud Computing: Today and Tomorrow” menyatakan ada 3 keuntungan dari konsep cloud computing:
1. The 3rd party provider owns and manages all the computing resources (servers, software, storage, and networking) and electricity needed for the services. The users only need to “plug into” the cloud. The users do not need to make a large upfront investment on computing resources; the space needed to house them; electricity needed to run the computing resources; and the cost of maintaining staff for administering the system, network, and database.
2. The users can increase or decrease the level of use of the computing resources and services flexibly and easily.
3. The users pay most likely much less for the services, because they pay only for the computing resources and services they use, and the subscription-based or payper- use charges are likely much lower than the cost of maintaining on-premises computing resources. If the users are to maintain on-premises computing resources, they also need to make the worst-case plan to account for the occasional or seasonal peak needs.
4. The users can in practice access the cloud for services anytime from anywhere.
Walhasil, pengguna hanya mengeluarkan biaya yang sedikit untuk hasil yang optimal. Anggaran yang seharusnya untuk pengembangan TI dapat dialihkan ke bidang lain sehingga institusi pendidikan dapat lebih focus lagi untuk meningkatkan dan menghasilkan SDM yang berkualitas serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesua Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kesimpulan
Untuk meringkas, Cloud Computing menyediakan banyak pilihan bagi pengguna komputer sehari-hari serta usaha besar dan kecil. Hal itu membuka dunia komputasi untuk berbagai kegunaan yang lebih luas dan meningkatkan kemudahan penggunaan dengan memberikan akses melalui koneksi internet. Namun, dengan kemudahan peningkatan juga datang kelemahan. Anda memiliki kontrol yang kurang terhadap siapa yang memiliki akses ke informasi Anda dan sedikit atau tidak ada pengetahuan tentang di mana disimpan. Anda juga harus menyadari risiko keamanan memiliki data yang tersimpan di Cloud Computing. Database Cloud adalah target besar bagi orang jahat dan mungkin memiliki kelemahan karena bisa diakses melalui koneksi internet tanpa jaminan. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menggunakan Cloud Computing, pastikan bahwa Anda mengidentifikasi informasi apa yang akan ditempatkan dalam sistematika Cloud Computing, siapa saja yang akan memiliki akses ke informasi itu, dan apa yang akan Anda butuhkan untuk memastikan terlindungi. Selain itu, mengetahui pilihan jenis-jenis Cloud Computing akan menjadi yang terbaik untuk kebutuhan Anda, dan apa reputasi serta tanggung jawab jasa penyedia yang telah dipertimbangkan sebelum terdaftar didalamnya.
Referensi
Huth, Alexa, dan James Cebula. States Computer Emergency Readiness Team.” 2010. The Basics Cloud Computing.
http://www.us-cert.gov/sites/default/files/publications/CloudComputingHuthCebula.pdf (diakses 3 18, 2013).
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/10/15/cloud-computing-untuk-perguruan-tinggi/
http://www.telkomcloud.com/sme/cloud-computing-untuk-perguruan-tinggi/
Menyusun Sebuah Paper _ FREEDOM AND JUSTICE.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar